Tak tau dari mana awalnya, tapi kini kenangan itu selalu menyelimuti masa kesendirian. Teringat tentang perjuangan, teringat tentang pertemanan, ada rasa amarah sering kali dalam setiap bahasan. Tak pernah luput perselisihan.Kerap kali mengundang suara yang meninggi. Tapi semua itu menjadi penyemangatku untuk selalu bangkit dan kembali mengenang dari mana asalku.
Jari itu… kini kekuatannya melemah. Tak setangkas dulu. Mata itu kini tak terang lagi dalam melihat, bayangnya menjadi kabur apa yang ada didepannya butuh waktu untuk memperhatikan tak lupa dengan ekspresi yang memicingkan kelopak mata.